MADRE
KUMPULAN
CERITA
Novel
“Madre kumpulan cerita” sebetulnya
adalah kumpulan karya fiksi dan prosa pendek karya Dewi “Dee” Lestari selama
lima tahun (2006-2011) Terdiri dari 13 karya
fiksi dan prosa pendek. Tetapi dalam postingan ini saya hanya akan menceritakan
beberapa prosa pendek saja, selain itu teman-teman juga bias membaca beberapa
potongan kata yang terdapat dalam novel tersebut. Selamat membaca J
”Rumah
adalah tempat dimana saya dibutuhkan. (71 ~ Madre)”
Madre
berkisah mengenai seorang bernama Tansen Roy
Wuisan yang memiliki kehidupan bebas dan santai di Bali. Hingga suatu
hari ia mengetahui bahwa dirinya adalah keturunan Tionghoa dan mendapatkan
warisan dari kakek nya Tan Sin Gie berupa
biang roti yang diberi nama Madre dan toko roti tua di daerah Bandung yang
bernama Tan De Bakker yang di pimpin pak Hadi. Semenjak itu hidupnya berubah drastis,
belum lagi ia harus bertemu dengan seorang wanita bernama Meilan Tanuwidjaja yang ingin memiliki Tan De
Bakker.
“Sekian
lama kita bernapas bersama, bergerak bersama, merasa bersama. Kau begitu dekat
bahkan bersatu dengan tubuhku, tapi tetap saja, di sini aku menanti
kehadiranmu. (73 ~ Rimba Amniotik)”
Rimba
Amniotik merupakan cerita tentang surat cinta dari seorang ibu untuk janin yang
sedang dikandungnya refleksi perjalanan menakjubkan manusia dari ketiadaan
menuju kelahiran.
“Terima
kasih untuk perjalanan ini. Untuk pilihanmu datang melalui aku. Untuk proses
yang tak selalu mudah, tapi selalu indah. (75 ~ Rimba Amniotik)”
- Semangkok Acar untuk
Cinta dan Tuhan
“Dengan
mengetahui apa itu Cinta, kita mengetahui Tuhan. Dan ketika kita mengetahui
Tuhan, kita juga jadi tau apa itu Cinta. (102 ~ Semangkuk Acar untuk Cinta dan
Tuhan)”
Dua
pertanyaan paling rumit: apa itu cinta dan apa itu Tuhan, dijawab dengan
sederhana dan menggelikan.
“Terkadang
kamu harus terjun dan jadi basah untuk tahu air. Bukan hanya nonton dipinggir
dan berharap kecipratan. (150 ~ Menunggu Layang-Layang)”
Christian jatuh hati pada
seoarang wanita cantik bernama Starla. Tapi hubungan mereka dibumbui dengan
ketidak cocokan yang menjadikan mereka sahabat karib. Che demikan Christian
disapa sudah hafal benar karakter Starla memperlakukan laki-laki yang
mencintainya. Hingga akhirnya datanglah sosok Rako. Demi menyelamatkan Rako,
Che mempertaruhkan persahabatannya dengan Starla. Tapi, yang terjadi ternyata
lebih dari itu.
“Izinkan
wajahku menjadi telaga. Merona saat disulut cinta. Menangis saat batin
kehilangan kata. Memerah saat dihinggapi amarah. Menggurat saat digores waktu.
(105 ~ Wajah Telaga)”
“Lepaskan
saya seperti saya melepaskan kamu. Hanya dengan begitu kamu nggak pernah
kehilangan saya. Kamu nggak pernah kehilangan apa pun." Ucapnya setengah
membisik. (119 ~ Guruji)”
Puisi dan prosa pendek dalam antologi ini meliputi Guruji,Perempuan dan Rahasia, Ingatan tentang Kalian, Wajah Telaga,
Tanyaku Pada Bambu, 33, Percakapan di Sebuah Jembatan,danBarangkali Cinta.
Selain itu Novel Madre juga
diangkat menjadi sebuah film yang dirilis tanggal 28 Maret 2013 dengan Produser
Mizan production, disutradarai
oleh Benni Setiawan dengan menggaet beberapa aktor dan aktris
kawakan seperti Vino G. Bastian sebagai
tokoh Tansen, Didi Petet berperan sebagai Pak Hadi, Laura Basuki berperan
menjadi Meilan Tanuwidjaja, Gatot H. Dwiyono sebagai Pak Djoko, Titi Qadarsih
berperan sebagai Bu Cory, Lisa H. Pandansari sebagai Bu Dedeh, Savitri
Hooringhati sebagai Bu Sum, dan Framly Nainggolan sebagai James.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar